selama 4 hari di pertengahan bulan agustus 2011, penulis mendapat pinjaman sebuah sedan kia optima 2.0 mpi bertransmisi otomatis rakitan tahun 2011 untuk melaksanakan suatu kegiatan di negara kelahiran mobil tersebut.
di pasaran korea selatan, kia optima sering disebut juga sebagai kia k5.
di sela-sela kegiatan tersebut, penulis menyempatkan diri untuk sedikit mengamati sejumlah detail kendaraan tersebut dan merasakan impresi selama mengendarainya.
sekeliling exterior didominasi oleh warna snow white pearl, dengan sedikit kombinasi warna chrome di beberapa bagian seperti pada bagian atas pintu belakang, di sekeliling ‘tiger nose’ grille dan muffler tip juga berwarna chrome.
pada bagian depan unit tersebut, dilengkapi dengan projector type headlamp, foglamp dan daytime running light.
lampu sein, selain berada dalam batok headlamp, juga terdapat pada batok spion samping.
di bagian belakang, lampu pengereman dan lampu sein menggunakan tipe led, serta tambahan lampu rem bertipe led yang terpasang pada kaca bagian belakang.
pada bagian roda, unit tersebut menggunakan velg alloy berukuran 18 inchi dan ban berukuran 225/45r18-95v menggunakan ban oem merk nexen bertipe cp662.
memasuki bagian interior, warna gelap sangat mendominasi, mulai dari dashboard, door trim dan kursi penumpang, dengan sedikit tambahan warna terang di beberapa bagian seperti di sekeliling meter cluster, sekeliling tuas transmisi dan pada bahan pelapis bagian atap.
unit tersebut dilengkapi dengan panoramic sunroof, yang bisa dioperasikan dalam beberapa kombinasi bukaan.
pada kursi pengemudi dilengkapi kontrol otomatis untuk menaik-turunkan dan memaju-mundurkan posisi jok tersebut.
untuk kedua kursi depan, dilengkapi fasilitas ventilasi yang akan menyesuaikan dengan suhu lingkungan. udara sejuk atau hangat akan dihembuskan melalui di sekeliling kursi untuk menambah kenyamanan penumpang bagian depan.
kontrol suhu kabin bisa diatur dengan adanya dual zone full auto temperature control, yang bisa mengatur suhu berbeda untuk sisi kiri maupun kanan kabin.
sistem audio terintegrasi termasuk di dalamnya dilengkapi fasilitas gps dan rear camera viewer, dengan 8 speaker di sekeliling kabin.
dapur pacu unit kendaraan tersebut menggunakan mesin theta ii 2.0 mpi bertipe cvvt dohc 16 katup bervolume bersih 1998 cc, yang mampu menghasilkan tenaga 165 ps dan bertorsi 20.2 kg.m dan menggunakan transmisi otomatis 6 percepatan.
dalam hal perangkat keselamatan, unit tersebut dilengkapi 6 buah airbag, front active headrest dan diameter cakram rem yang lebih besar.
perangkat pengereman dilengkapi anti-lock braking system ( abs ) dan electronic stability control ( esc ), serta hill-start assist control ( hac ).
kesan yang penulis dapatkan selama menggunakan kendaraan tersebut, dalam hal kecepatan, penulis kurang bisa mengembangkan kecepatan karena banyaknya kamera lalulintas dan alarm gps yang seringkali aktif karena memasuki kawasan berkecepatan terbatas, sehingga sangat jarang mencapai kecepatan di atas 100 km/jam.
kebetulan selama kegiatan tersebut, penulis sempat beberapa kali melintasi jalur jalan yang berkelok-kelok dengan jarak cukup jauh, hampir mirip seperti jalur kawasan puncak bogor. di jalur berkelok-kelok, tarikan mesin terasa responsif sewaktu penulis harus menaik-turunkan kecepatan di kelokan dan kendaraan terhitung stabil melintasinya.
info spesifikasi lebih detail bisa dibaca di link sbb
http://blog.amzas.com/wp-content/uploads/2011/09/kia-optima-2011-spec-per-110905.pdf
demikian informasi hasil pengamatan pada kia optima tersebut, tambahan foto-foto dan informasi pada link di bawah ini diharapkan bisa memberikan gambaran mengenai kendaraan tersebut.
trims…
note :
info-info tambahan mengenai kia optima bisa diamati lebih lanjut di sejumlah link sbb :
http://en.wikipedia.org/wiki/Kia_Optima
http://www.kiamotors.com/vehicles/optima/default.aspx
http://www.nexentireusa.com/tires-24/CP662
http://blog.amzas.com/wp-content/uploads/2011/09/nexen-cp662-kia-optima-2011-oem-tires-per-110905.pdf
http://www.thecarconnection.com/review/1049966_2011-kia-optima
http://www.carsession.com/car-news/2011-kia-optima-unveiled.html
Pingback: personal review kia optima (k5) 2.0 mpi at 2011 - 20 agustus 2011
tak terbayang sebelumnya, akhirnya bisa mencoba KIA Optima K5… ruarr biasaaa
hehehe…
bensinya apa dulu dong…. klo dijual disini, settingnya bs minum premium (ron 88 atau 90?)
kalau misal dijual di indonesia, kurang jelas apa bisa diubah settingnya supaya bisa pakai bbm ron 88, kemarin sih pakainya bbm ron 91-94, isi bbm di pom bensin sbb :
http://www.gscaltex.com/eng/product/product_view.aspx?DM=0&ai=13&cp=1&cc=1&uc=1
trims sudah mampir pak…
r1
bantingan dan kesenyapan kabin bagaimana pak dibanding innova?
untuk bantingan suspensinya, imho, unit yg direview kemarin, kayaknya pake suspensi tipe sport ( cuma feeling sih… ), jadi sedikit agak kaku, tapi tertolong sekali sama kondisi jalanan disana yang hampir semuanya mulus, jadi goncangan ya terhitung minimal. kebetulan juga kemarin bisa mencoba jalur jalanan perbukitan yang mulus dan berkelok-kelok, saya rasa kestabilannya terhitung lumayan pak, mungkin ya karena suspensi yang agak kaku tsb kali ya…
mengenai suspensi, saya bandingkan dengan k5 varian lain yang dipakai taxi disana ( banyak sekali taxi pakai k5 ), ban yang dipake profil tebal dan velg lebih kecil diameternya, terasa sedikit lebih mengayun ( lebih empuk ) dibanding dengan unit yang kebetulan sempat saya review tsb.
jadi, imho, kalau dibandingkan dengan innova ( gen 1 ya, blm pernah nyobain innova yang tipe2 belakangan ), innova lebih empuk, tetapi k5 tsb jauh lebih stabil.
mengenai kesenyapan, imho, saya rasa lumayan oke pak, tetapi ya mungkin juga terbantu oleh situasi lalulintas disana yang jauh lebih teratur dan lancar daripada di indonesia ( tidak berisik ), dan kondisi permukaan jalan yang rata-rata mulus, sehingga deru ban yang terdengar di kabin bisa dibilang minimal.
demikian sekedar tambahan pendapat pribadi mengenai k5 tsb, tentunya dengan catatan kondisi lingkungan yang berbeda dengan di indonesia ya…
trims…
Pingback: hore, dapat hadiah replika kia optima – 15 maret 2012 | Arwan's Blog